0
(www.ryzkur.com) | Sesungguhnya pemeriksaan amalandi Padang Mashyar belum lagi sempurna sehingga seseorang itu diperiksa atau ditanya mengenai nikmat dan amalannya di tempat pemeriksaan sewaktu melalui Shirathul Mustaqim atau Titian Shirath.

Firman Allah SWT Maksudnya :
"Dan tiada seorangpun diantara kamu melainkan akan sampai kepadanya (Neraka Jahannam) (yang demikian) adalah satu perkara yang mesti (berlaku) yang telah ditetapkan oleh Tuhanmu." (QS Maryam : 71)

Imam Al-Nawawi di dalam kitab Syarah-Muslim menulis, ulama besar menetapkan bahwa shirath itu ialah satu titian di atas permukaan api Neraka Jahanam dimana semua manusia akan meniti.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang As-Shirath :
"... dan padanya (As-Shirath) ada cangkuk atau pengait yang berduri seperti duri As-SA'daan, tidak mengetahui kadar besarnya melainkan Allah; mengait manusia mengikuti amalan mereka" (HR. Bukhari dan Muslim)

Abi Said Al-Khudriy ra berkata :
Telah sampai kepadaku bahwa ianya (As-Shirath) lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang" (HR.Muslim)

TITIAN - Mutiara Akhir Kalam www.ryzkur.com


Nabi Muhammad SAW sendiri pernah bersabda bahwa,
"Sesungguhnya Allah menciptakan Shirath yang berada diattas Neraka, yaitu jembatan di tengah-tengah Neraka Jahannam ini mempunyai tujuh sekatan, dan setiap sekatan jaraknya sama dengan perjalanan 3000tahun. Dalam 3000 tahun itu, 1000 tahun merupakan tanjakan yang tinggi, 1000 tahun merupakan daratan, dan 1000 tahun merupakan lereng yang curam. Ia lebih kecil dari rambut, lebih tajam dari pedang dan lebih gelap dibanding malam yang pekat. Setiap sekatan mempunyai 7 cabang, dan setiap cabang bentuknya seperti panah yang ujungnya taja, Maka, duduklah setiap hamba diatas setiap sekatan tersebut dan ditanya tentang perintah-perintah Allah SWT."

Sumber : Mutiara Amaly Volume 122

Post a Comment Blogger

 
Top