“Hanya disempurnakan kepada orang-orang sabar pahala mereka dengan tiada terhitung.” (QS. Az-Zumar : 10)
(www.ryzkur.com) | Ada ketikanya diri beranya-tanya di dalam hati, apakah
keindahan yang terdapat di dalam sifat sabar itu?
Ia adalah keindahan jiwa yang tenang dan ridha kepada Allah.
Yang meyakini bahwa ia tidak memiliki sedikitpun kekuatan, karena segala
sesuatunya berada ditangan Allah. Dia memilki segala sesuatu dan selainnya
adalah milikNya.
Makhluk tidak mampu menolak dengan apa yang telah ditentukan
Allah. Dengan itu hati menjadi sabar, tenang tentang berkeluh kesah, bersedih
apalagi bersusah hati.
Bersabar atas kejadian yang menimpa itu indah.
Sabar bermanfaat bagi kaum yang ditimpa kepediahan.
Sabar sebagai sandaran ketika ditimpa musibah.
Bila kamu ditimpa kesusahan sepanjang waktu.
Manusia yang sabar akan dipenuhi keperluannya. Dia menuju
pintu kebahagiaan. Kebaikan ada dalam kesabaran. Kesabaran pasti membuahkan
hasil pahala.
“Hanya disempurnakan kepada orang-orang sabar pahal mereka
dengan tiada terhitung.” (QS. Az-Zumar : 10)
Terlamapau banyak balasan yang akan diterima oleh mereka
yang sabar sehingga taida dapat dihitung bilangannya.
Gandaan lipat ganda pahala itu adalah menurut hakikat atau
jiwa orang yang mengerjakan suatu kebaikan atau meninggalkan kejahatan dengan
penuh kebaikan.
Sabar lawannya tidak sabar. Sifat sabar tiada penghujungnya,
karena itulah ganjarannya tidak terhitung, karena itulah sifat sabar sangat
sukar untuk dimilliki oleh kita.
Orang yang paling baik akhlaknya ialah mereka yang memilki
sifat sabar serta dapat menahan sabar dari marah.
Hendaklah berusaha untuk bersifat dengan sifat sabar. Sabar
terhadap apa jua urusan ketika diuji dengan bala maupun nikmat, dan ujian dalam
memperjuangkan kesabaran ini selalunya melibatkan orang lain.
Manusia sering diuji kesabarannya dengan tingkah manusia,
lebih-lebih terhadap orang yang dekat. Hendaklah memperkuat kesabaran dengan
prasangka baik serta berlapang dada agar tertutup pintu kemarahan (tidak
sabar).
Keindahan dan kenikmatan sabar hanya dapat dirasai oleh
meraka yang dapat melakuakan ketaatan walaupun berat serta mereka yang dapat
menahan diri dari perbuatan keji dan munkar.
“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.” (QS. Al-Ma’arj:5)
Sumber : Mutiara Amaaly Volume 126 | Hal. 4
Post a Comment Blogger Facebook